Dari Kolong Tol Menuju Panggung Prestasi

10

Image 10 of 10

Oleh: Adi Ibrahim | PFI Jakarta

Di bawah kolong Tol Papanggo, Jakarta Utara, berdiri sebuah ring tinju yang menyita perhatian siapa pun yang melintas. Dikelilingi tiang-tiang beton, tempat itu bukan sekadar ruang kosong, melainkan rumah bagi puluhan anak-anak dan remaja yang menekuni bela diri. Mereka berlatih dengan tekun di Sasana Ayuba, sebuah klub olahraga yang menjadi titik tolak bagi banyak mimpi besar dari ruang yang sederhana.

Didirikan pada tahun 2006, Sasana ini fokus pada pelatihan tinju, kick boxing, dan wushu. Ayuba memberikan wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan energi mereka ke arah yang positif dan membangun. Di tengah tantangan sosial dan keterbatasan fasilitas, Ayuba justru menunjukkan bahwa semangat dan komitmen bisa tumbuh di mana saja, bahkan di bawah jalan tol sekalipun.

Bukan sekadar tempat menyalurkan hobi, Sasana Ayuba menumbuhkan cita-cita besar bagi para anggotanya. Klub ini telah melahirkan atlet-atlet muda yang mengukir prestasi di berbagai ajang bergengsi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games, hingga kejuaraan dunia. Prestasi itu menjadi bukti bahwa ruang kecil bisa melahirkan dampak besar.

Lebih dari sekadar mencetak atlet, Sasana Ayuba juga berperan penting dalam membangun karakter dan menyelamatkan generasi muda dari risiko kenakalan remaja. Menurut Riki, salah satu pelatih di Ayuba, pelatihan bela diri dapat menjadi solusi konkret atas maraknya kasus tawuran remaja di Jakarta Utara. Di sasana ini, para remaja belajar bertarung dengan aturan, disiplin, dan sportivitas.

Salah satu bentuk nyata dari misi sosial Ayuba adalah gelaran turnamen bertajuk “Tiba-tiba Boxing Vol.6”. Turnamen ini menjadi ajang adu jotos yang legal dan sportif, yang ditujukan untuk mengalihkan minat bertarung para remaja dari jalanan ke ring tinju. Selain peserta dari Jakarta Utara, ajang ini juga terbuka untuk petinju muda dari luar Jakarta, menunjukkan semangat inklusif dan kolaboratif dalam membangun generasi yang sehat dan berprestasi.

Latihan di Sasana Ayuba dilakukan secara rutin, terutama setiap hari Minggu di Ayuba Camp. Para peserta berlatih bersama dalam suasana kekeluargaan, saling menyemangati dan tumbuh bersama. Di sana, mereka tidak hanya mempelajari teknik bertarung, tetapi juga nilai-nilai kebersamaan, rasa hormat, dan ketekunan.

Kehadiran Sasana Ayuba menjadi simbol kekuatan, ketahanan, dan harapan di tengah kota yang terus bergerak. Di balik ring yang sederhana itu, tersimpan mimpi besar anak-anak Warakas untuk meraih masa depan yang lebih baik melalui olahraga. Tempat ini bukan hanya sasana, tapi juga ruang tumbuh dan ruang harapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *