Oleh: Fully Syafi | PFI Malang
Wisata alam Brakseng adalah lahan pertanian yang cocok untuk dijadikan tempat berlibur. Wisata alam ini berlokasi tepat di Desa Sumberbrantas, Cangar, Batu, Malang, Jawa Timur. Sehingga, pengunjung akan disuguhkan pemandangan hijau nan subur yang membentang. Selain itu, wisata alam Brakseng juga dikelilingi dengan jurang, lembah dan pegunungan sebagai latar lansekap hamparan lahan pertanian.
Berada di ketinggian 1400 mdpl tepat dibawah kaki gunung Arjuna-Welirang, kedua gunung menjadi latar alam Bukit Brakseng yang menjadi titik tertinggi kota Batu. Mata air dari gunung Welirang mejadi sumber air yang mengairi lahan pertanian Brakseng. Permadani hijau, udara dingin dan lahan pertanian menjadi pesona wisata Brakseng. Wisata alam Brakseng memiliki luas lahan sekitar 200 hektare. Lahan ini dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman pertanian seperti kentang granola, wortel lokal dan brastagi, sawi daging, dan brokoli. Pengunjung dapat membeli sayuran langsung dari petani atau melalui pengurus wisata.
Pada tahun 2020, sekelompok mahasiswa jurusan. Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan praktikum untuk mengembangkan wisata alam Brakseng. Sebelumnya, wisata Brakseng tidak dikelola dengan baik, pengunjung masuk tanpa tiket, tanpa aturan, berfoto didalam lahan pertanian yang akhirnya merusak tanaman pertanian. Bersama warga, mahasiswa menerapkan sejumlah aturan agar kedatangan pengunjung yang memberikan dampak ekonomi tanpa merusak lahan dan lingkungan Brakseng. Salah satu idenya yang dijalankan bersama warga yaitu tentang aturan “Jangan Injak Tanaman” dengaN membagikan pamflet dan stiker kepada pengunjung.
Menikmati pesona alam Brakseng banyak dilakukan pengunjung dengan berbagai macam aktifitas seperti, topografi Brakseng sangat menarik minat untuk melakukan trekking, bersepeda dan trail run dengan menikmati keindahan lahan lahan pertanian. Bahkan kita juga bisa melihat proses panen dan langsung membelinya dari petani yang sedang panen. Selain itu yang tidak kalah menarik adalah, pemandangan hamparan bunga hortensia yang sedang bermekaran pada awal bulan Juni hingga menjelang musim hujan
Dalam sejarahnya, Brakseng adalah perkebunan teh pada masa Hindia Belanda, dan kini lahan bekas perkebunan teh ini berubah menjadi lahan pertanian sayur, dan menjadi salah satu pemasok terbesar kebutuhan sayur di Jawa Timur. Gempuran wisatawan menjadi tantangan bagi para petani dan pengunjung untuk saling menjaga keberlangsungan antara pertanian sebagai sumber pangan dan Brakseng sebagai destinasi popular.