Banda Aceh – Pameran foto bertajuk “Reumeh” yang diselenggarakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh di Museum Aceh resmi berakhir, Selasa, 27 Desember 2022. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dihelat setiap menjelang peringatan tsunami Aceh.
Ketua panitia “Reumeh” Riska Munawarah mengatakan, pameran foto yang dihelat sejak 25 Desember itu disambut antusias pengunjung karena bisa mudah menangkap pesan dari foto-foto yang dipamerkan.
“Karya-karya yang dipamerkan anggota PFI Aceh menjadi daya tarik pengunjung. Banyak pengunjung terpikat dengan menanyakan langsung secara detail kepada saya, mereka ingin tahu banyak tentang Aceh,” ujar Riska.
Ia berharap, karya foto yang dipamerkan bisa mengedukasi pengunjung atau wisatawan soal budaya masyarakat Aceh yang reumeh (ramah), serta pesona Aceh yang menawan pasca bencana tsunami 2004 silam.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi semua elemen masyarakat dan jadi pemicu masyarakat Aceh untuk bangkit ke arah yang lebih baik. Terima kasih kepada Kadisbudpar Aceh, PFI Pusat, Ketua DPRK Banda Aceh, Pertamina Aceh, PT Solusi Bangun Andalas, dan Museum Aceh yang telah ikut mendukung demi kelancaran kegiatan ini,” lanjut Riska.
Koordinator Wilayah (Korwil) PFI Bagian Barat, Hendra Syamhari (PFI Medan) mengajak pewarta foto Aceh untuk terus kompak dan semangat dalam upaya menghasilkan karya yang berkualitas.
Pasalnya, kata dia, anggota PFI bertanggung jawab mentransfer informasi dan memberikan pengetahuan bagi masyarakat umum dalam berbagai bentuk program kegiatan organisasi.
“Selamat kepada kawan-kawan PFI Aceh yang telah sukses menggelar pameran foto. Teruslah berkarya sesuai realitas dan menjadi agen perubahan sosial ke arah positif, yang berdampak langsung kepada masyarakat,” ucap Hendra, yang hadir langsung ke lokasi pameran foto untuk menyampaikan pesan dari Ketua PFI Pusat, Reno Esnir.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengaku takjub saat melihat karya para pewarta foto.
“Karya foto yang dipamerkan rekan-rekan pewarta foto memang ‘beda’. Selain kontennya cukup keren-keren, pesan yang disampaikan melalui foto mudah dimengerti dan membuat siapa pun yang melihatnya semringah,” kata Almuniza saat berkunjung ke lokasi pameran.