Hari terakhir pelaksanaan UKPFI diawali dengan membahas modul Mengisi Metadata dan Membangun Jejaring. Para peserta uji menghubungi sejumlah narasumber untuk membuktikan adanya keterhubungan antara pewarta foto dan narasumber yang dipotret. Peserta uji juga diminta untuk bisa mengisi metadata foto dengan baik dan sesuai dengan kaidah-kaidah fotojurnalistik.
Penguji Zarqoni Maksum mewawancarai salah satu peserta, Hafidz Mubarak, mengenai etika fotojurnalistik dan undang-undang pers tentang salah satu contoh foto yang diberikan penguji. Hafidz mencontohkan foto pemain voli pantai yang tampak terbuka di bagian belakangnya dan keterhubungannya dengan etika foto.
UKPFI kali ini juga menjadi sejarah baru bagi dunia Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers. Pasalnya dalam UKPFI kali ini, untuk pertama kalinya para fotografer lepas (freelance) bisa mengikuti ujian. Sebelumnya, UKW belum pernah menguji wartawan lepas, baik tulis, video, radio, dan foto.
“Alhamdulillah PFI kembali mengukir sejarah baru teman-teman freelance bisa ikut uji kompetensi. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus PFI Pusat yang sudah pontang-panting mengurus perizinan untuk kawan-kawan freelance. Memang ini menjadi salah satu perhatian serius kami guna memberikan kesetaraan bagi rekan pewarta foto lepas,” ucap Ketua Umum PFI Reno Esnir.
Sesi akhir UKPFI, ditutup dengan rapat redaksi yang dipimpin Bertho Wedhatama yang didapuk menjadi Pemimpin Redaksi bersama Susanto, Sophan Wahyudi, Pradita Utama, dan Wahyu Putro Arinto sebagai koordinator liputan.
Anggota Dewan Pers, Tri Agung Kristanto memberikan apresiasi kepada seluruh peserta dan para penguji UKPFI. Ia manyatakan rasa salutnya dalam pidato penutupan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat. “Saya salut dengan semangat teman-teman pewarta foto dalam mengikuti uji kompetensi ini. Saya melihat nama-nama yang sudah menonjol di dunia media, namun dengan rendah hati masih mau ikut uji kompetensi jenjang muda,” ungkap Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas ini.
Menutup UKPFI, Ketua Umum PFI Reno Esnir memberikan pujian kepada para peserta dan penguji yang hadir. “Tidak sia-sia ada teman pewarta yang datang jauh-jauh dari Aceh, Palembang, dan Bali untuk ikut UKPFI ini. Saya angkat topi dengan komitmen dan janji mereka untuk mengikuti UKPFI secara penuh dan bertanggung jawab,” tutup Reno.
Ke-33 peserta uji dinyatakan kompeten dan berhak menyandang status wartawan muda. PFI Pusat memberikan apresiasi kepada seluruh peserta uji yang sudah berjuang untuk hadir dan terima kasih kepada Dewan Pers serta seluruh penguji dan panitia yang telah bekerja keras.
Untuk diketahui, PFI Pusat juga memberikan teguran kepada tiga peserta yang mangkir dari ujian, dan menyatakan tiga nama tersebut tidak kompeten.
Foto-foto: Didik Setiawan, Jeprima WD, Hendra Eka, Sumaryanto Bronto.
Daftar Peserta UKPFI Jakarta 23-24 September 2022
- Aulia Rachman
- Dery Ridwansah
- Dicky Puspa Herdyanto
- Edwin Budiarso
- Edy Susanto
- Fendra Trisna
- Hafidz Mubarak Ahmad
- Hendi Novian Lesmana
- Imam Husein
- Indra Hardi Saputro
- Jefri Andi Putra Tarigan
- Joanito D Kuwado
- Kelik Widiartono
- M Hatta
- Miftahul Hayat
- Moch Ali Wafa
- Muhammad Adimaja
- Muhammad Taufan Rengganis
- Pradita Utama
- Prayogi
- R Berto Wedhatama
- Raka Denny
- Ramdani
- Ricardo
- Salman Toyibi
- Sigit Prasetya
- Sophan Wahyudi
- Sumaryanto
- Suryadi
- Susanto
- Sutanto
- Tino Oktaviano
- Wahyu Putro Arinto
Tidak hadir:
- Dedy Istanto
- Grandyos Zafna Manase Mesah
- Sandika Fadilah Rusdani