
Pewarta Foto Indonesia (PFI) kembali menorehkan tinta sejarah di ekosistem pers nasional. Salah satu anggota PFI, Maha Eka Swasta, terpilih menjadi anggota Dewan Pers periode 2025-2028.
Usai melewati seluruh rangkaian seleksi administrasi, kompetensi, dan interview, Ketua Umum PFI Reno Esnir dan Sekjen Hendra Eka mengeluarkan rekomendasi tertulis kepada Dewan Pers yang menugaskan Maha Eka Swasta sebagai wakil resmi dari organisasi wartawan: Pewarta Foto Indonesia.
Selama tiga tahun kedepan Maha Eka Swasta, atau yang akrab disapa Mekos, akan berkantor di gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta dan bekerja sama dengan Abdul Manan (perwakilan AJI) dan Muhammad Jazuli (perwakilan IJTI) serta 6 anggota Dewan Pers lain untuk memperjuangkan kepentingan jurnalis dan melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain.
“Ini menjadi tonggak sejarah baru eksistensi PFI di dunia pers tanah air yang patut kita syukuri. Selama puluhan tahun, akhirnya PFI punya wakilnya sendiri di Dewan Pers,” ujar Reno Esnir.
Untuk diketahui, anggota dewan pers terdiri dari unsur tokoh masyarakat (3 orang), unsur perusahaan pers (3 orang), dan unsur organisasi wartawan (3 orang).
Mekos merupakan pewarta foto utama yang telah puluhan tahun menjalankan tugas jurnalistik dan meliput berbagai macam peristiwa di dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan salah satu perumus modul uji kompetensi PFI dan penguji senior fotografi jurnalistik (UKPFI).
Pengurus nasional dan keluarga besar PFI mengucapkan selamat dan sukses untuk Pak Mekos. Semoga amanah baru yang diemban ini bisa memberikan kontribusi positif untuk jurnalistik Indonesia!
Berikut ini nama sembilan anggota Dewan Pers 2025-2028:
Unsur organisasi wartawan:
1. Abdul Manan
2. Maha Eka Swasta
3. Muhammad Jazuli
Unsur perusahaan pers:
1. Dahlan Dahi
2. Totok Suryanto
3. Yogi Hadi Ismanto
Unsur tokoh masyarakat:
1. Komaruddin Hidayat
2. M. Busyro Muqoddas
3. Rosarita Niken Widiastuti

