XL Axiata Photojournalist Mentorship 2020 resmi dibuka pada 19 Juli 2020. Sebanyak 10 peserta dari Aceh hingga Sumbawa menjadi peserta terpilih. Pada pembukaan yang dilangsungkan secara virtual itu, acara diisi dengan diskusi mengenai cara pewarta foto untuk mengembangkan karirnya dan presentasi project foto liputan yang akan dikerjakan oleh peserta. Kesepuluh peserta itu adalah Ajeng Lestari, Raudhatul Jumala, Alif Zaky, Donny Fernando, Indra Abrianto, M. Zaenudin, Muhammad Bagus Khoirunas, Nopri Ismi, Mugni Supardi, dan Thoudy Badai.
Jurnalis senior Oscar Motuloh, Pewarta foto AFP Adek Berry, dan Head of corporate communication XL Axiata Henry Wijayanto hadir sebagai pembicara diskusi.
Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Ketua PFI Jakarta Granyos Zafna. Oscar Motuloh, menganggap pewarta foto sebagai jembatan penghubung antara mansyarakat dengan fakta yang terjadi di lapangan. ”Kita sebagai mata dunia, bisa menjadi preferensi untuk bisa menyajikan pemberitaan yang layak untuk dikonsumsi dengan baik”, ujar Oscar. Ia juga menambahkan program mentorship ini adalah program penting untuk menggembleng para pewarta ataupun calon pewarta foto muda. “Disini (mentorship) tantangan sebuah misi akan diemban oleh anak-anak muda yang nanti karyanya akan kita saksikan” tambah Oscar Motuloh.
Adek Berry sebagai Head of Selection Team bersama Albertus Vembrianto, dan Akbar Nugroho Gumay telah menyeleksi 80 proposal. Akhirnya memilih 10 peserta untuk mengikuti program ini. “Bagus sekali proposal-proposalnya, ajang ini bisa membuat kita belajar banyak tentang fotojurnalis, membuat rangkaian liputan yang dalam, dengan mentor-mentor yang sangat berpengalaman”ujar Adek.
Selain Oscar dan Adek, Henry Wijayanto juga turut menyampaikan sudut pandanganya, ia menganggap peranan jurnalis foto itu strategis sekali. “Kami sebagai masyarakat biasa, kalau nggak ada foto pasti akan bingung, foto jurnalistik bisa memperkuat suatu peristiwa” ujar Henry.
Ia turut pula menyinggung mengenai kemitraan, menurut Henry kolaborasi ini merupakan sebuah capaian yang penting di bidang pendidikan fotojurnalistik. “Dalam situasi seperti ini kami juga perlu mendukung kemitraan dalam rangka peningkatan pendidikan dan menurunkan jurus-jurus fotografi dari para senior untuk proses regenerasi”, tutup Hendry.
XL Axiata Photojournalist Mentorship akan berlangsung selama 11 kali kelas. Pada akhir program akan dipilih 1 peserta terbaik yang akan menerima grant personal photo project bergelar CommBank Most Valubale Photojournalist (MVP).
Program pertama dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat ini didukung sepenuhnya oleh XL Axiata, Pertamina, Commonwealth Bank, Pertamina Gas, Eiger, dan merahputih.com.